Hidup yang rapuh

Karya : Senthike Ledoh

Puisi259 Dilihat

Kehidupan yang dijalani….

Waktu penggeraknya

Waktu penghentinya

Hidup yang menyapa

Hidup yang membawa pergi.

Bagaikan angin berhembus ke mana ia mau

Bagaikan deru ombak yang mengitari pijakannya.

 

Ketenangan hidup dirasakan…

Kemelutanpun tak terelakkan

Mengisi kekosongan hidup yang rapuh ini

Terkadang tak dimengerti

Tak dapat terucapkan oleh kata

Tak ada kata berhenti

Dan tak ada kata menunggu

Persinggahan tiada

Peristirahataanpun tak ada

Sungguh, sungguh rapuhnya hidup ini

 

Keberhasilan didapat …

Kesialanpun mendekat

Yang membentuk wajah ini mengerut muram

Menghilangkan senyuman dengan butiran permata mengalir keluar dari mata.

Sungguh, inikah kerapuan hidup?

Sungguh, inikah warna-warni hidup?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed